Linux Fundamentals

Apa Itu Sistem Operasi?


Sistem operasi adalah software yang dipasangkan pada hard drive sebuah komputer, sehingga hardware dapat “berkomunikasi” dan bekerja dengan software di dalam perangkat tersebut. 

Sejarah singkat

Sistem operasi pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 1950-an. Setelah itu, General Motors Research Laboratories merupakan pihak yang pertama kali mengimplementasikan operating system-nya di dalam IBM 701. OS tersebut dinamakan “GM-NAA I/O”. Pada pertengahan 1960-an, OS sudah mulai menggunakan disk dan di akhir dekade tersebut telah diselesaikan pengembangan Unix OS versi pertama. Di tahun 1981, Microsoft membuat OS pertamanya dan itu bukanlah Windows, melainkan “DOS”. Bagi orang-orang yang awam dengan sistem operasi, salah satu yang pasti dikenal adalah Windows. Nah, versi pertama OS yang satu ini ternyata baru muncul di tahun 1985.


Jenis-Jenis OS


1. Batch OS

Seperti namanya, batch operating system adalah jenis OS yang menyatukan beberapa jenis pekerjaan agar prosesnya lebih cepat dan tak terlalu berat.  Orang-orang yang menggunakan OS ini tidak pernah berinteraksi langsung dengan komputer, tetapi menggunakan alat lain yang sudah dipersiapkan sebelumnya.


Keuntungan dari Sistem Operasi Batch: 

  • Sangat sulit untuk menebak atau mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan apa pun. Prosesor sistem batch tahu berapa lama pekerjaan itu akan terjadi ketika dalam antria
  • Beberapa pengguna dapat berbagi sistem batch
  • Waktu idle untuk sistem batch sangat sedikit
  • Sangat mudah untuk mengelola pekerjaan besar berulang kali dalam sistem batch


Kekurangan Sistem Operasi Batch:  

  • Operator komputer harus terkenal dengan sistem batch
  • Sistem batch sulit untuk di-debug
  • Terkadang mahal
  • Pekerjaan lain harus menunggu waktu yang tidak diketahui jika ada pekerjaan yang gagal

Contoh Sistem Operasi Berbasis Batch: Sistem Penggajian, Laporan Bank, dll.


2. Multitasking/Time-sharing OS

Untuk time-sharing OS, orang-orang yang berada di tempat berbeda dapat menggunakan sistem komputer yang sama, secara bersamaan. Alasan jenis sistem operasi ini disebut dengan time-sharing adalah karena CPU yang digunakan oleh beberapa orang secara bersamaan.


Keuntungan dari Time-Sharing OS:  

  • Setiap tugas mendapat kesempatan yang sama
  • Lebih sedikit kemungkinan duplikasi perangkat lunak
  • Waktu idle CPU dapat dikurangi


Kekurangan DARI TIME-Sharing OS:  

  • Masalah keandalan
  • Seseorang harus menjaga keamanan dan integritas program dan data pengguna
  • Masalah komunikasi data

Contoh OS Berbagi Waktu adalah: Multics, Unix, dll.


3. Real time OS

Dalam sistem operasi real time, interval waktu untuk memproses dan merespons input sangat kecil.


Keuntungan dari RTOS:  

  • Konsumsi Maksimum: Pemanfaatan maksimum perangkat dan sistem, sehingga lebih banyak output dari semua sumber daya
  • Pergeseran Tugas: Waktu yang diberikan untuk mengalihkan tugas dalam sistem ini sangat sedikit. Misalnya, dalam sistem yang lebih lama, dibutuhkan sekitar 10 mikrodetik dalam mengalihkan satu tugas ke tugas lainnya, dan dalam sistem terbaru, dibutuhkan 3 mikrodetik.
  • Fokus pada Aplikasi: Fokus pada aplikasi yang sedang berjalan dan kurang penting bagi aplikasi yang ada dalam antrian.
  • Sistem operasi real-time dalam sistem tertanam: Karena ukuran program kecil, RTOS juga dapat digunakan dalam sistem tertanam seperti dalam transportasi dan lainnya.
  • Bebas Kesalahan: Jenis sistem ini bebas dari kesalahan.
  • Alokasi Memori: Alokasi memori paling baik dikelola dalam jenis sistem ini.


Kekurangan RTOS:  

  • Tugas Terbatas: Sangat sedikit tugas yang berjalan pada saat yang sama dan konsentrasinya sangat kurang pada beberapa aplikasi untuk menghindari kesalahan.
  • Gunakan sumber daya sistem yang berat: Terkadang sumber daya sistem tidak begitu bagus dan harganya juga mahal.
  • Algoritma Kompleks: Algoritmanya sangat kompleks dan sulit untuk ditulis oleh perancang.
  • Driver perangkat dan sinyal interupsi: Perlu driver perangkat tertentu dan mengganggu sinyal untuk merespons interupsi paling awal.
  • Prioritas Thread: Tidak baik untuk mengatur prioritas utas karena sistem ini sangat tidak rentan terhadap peralihan tugas.

Contoh Sistem Operasi Real-Time adalah: Eksperimen ilmiah, sistem pencitraan medis, sistem kontrol industri, sistem senjata, robot, sistem kontrol lalu lintas udara, dll.

4. Distributed OS

Sistem operasi distributed menggunakan beberapa prosesor di banyak mesin, agar komputasi yang diberikan kepada pengguna bisa sangat cepat.


Keuntungan dari Sistem Operasi Terdistribusi:  

  • Kegagalan satu tidak akan mempengaruhi komunikasi jaringan lainnya, karena semua sistem independen satu sama lain
  • Surat elektronik meningkatkan kecepatan pertukaran data
  • Karena sumber daya sedang dibagikan, komputasi sangat cepat dan tahan lama
  • Beban pada komputer host berkurang
  • Sistem ini mudah diskalakan karena banyak sistem dapat dengan mudah ditambahkan ke jaringan
  • Keterlambatan dalam pemrosesan data mengurangi


Kekurangan Sistem Operasi Terdistribusi:  

  • Kegagalan jaringan utama akan menghentikan seluruh komunikasi
  • Untuk membangun sistem terdistribusi, bahasa yang digunakan belum didefinisikan dengan baik
  • Jenis sistem ini tidak tersedia karena harganya sangat mahal. Tidak hanya itu perangkat lunak yang mendasarinya sangat kompleks dan belum dipahami dengan baik

Contoh Sistem Operasi Terdistribusi adalah- LOCUS, dll.

5. Network OS

Menggunakan servernetwork OS bisa mengatur data, user, keamanan, aplikasi, dan fungsi networking lainnya.


Keuntungan dari Sistem Operasi Jaringan:  

  • Server terpusat yang sangat stabil
  • Masalah keamanan ditangani melalui server
  • Teknologi baru dan peningkatan gradasi perangkat keras mudah diintegrasikan ke dalam sistem
  • Akses server dimungkinkan dari jarak jauh dari berbagai lokasi dan jenis sistem


Kekurangan Sistem Operasi Jaringan:  

  • Server mahal
  • Pengguna harus bergantung pada lokasi pusat untuk sebagian besar operasi
  • Pemeliharaan dan pembaruan diperlukan secara teratur

Contoh Sistem Operasi Jaringan adalah: Microsoft Windows Server 2003, Microsoft Windows Server 2008, UNIX, Linux, Mac OS X, Novell NetWare, dan BSD, dll.

6. Mobile OS

Nah, mobile OS adalah satu-satunya sistem operasi yang didesain khusus untuk gadget seperti handphone, tablet, dan perangkat lain seperti smartwatch, misalnya. Kamu pasti tahu Android dan iOS, kan? Operating system tersebut merupakan salah satu contoh mobile OS.


Fungsi dari Sebuah Sistem Operasi


1. Memory management

Memory management terbagi menjadi dua fokus, yaitu primary memory dan main memory. Main memory itu sendiri merupakan penyimpanan yang bisa diakses langsung dari CPU. Kegunaannya apa? Ketika sebuah aplikasi program ingin dijalankan, program tersebut harus ada di dalam main memory terlebih dahulu.

Peran sistem operasi dalam pengaturan ini adalah:

  • Mengatur primary memory (contoh: bagian mana yang sedang digunakan, mana yang tidak)
  •  Mengalokasikan memory ketika diminta oleh proses tertentu
  • Memindahkannya kembali ketika proses tersebut sudah tidak membutuhkannya


2. Processor management

Tutorialspoint menyebutkan, salah satu fungsi operating system dalam multiprogramming adalah menentukan proses mana yang menggunakan prosesor dan jangka waktunya.


3. Device management

OS juga berfungsi untuk mengatur komunikasi perangkat, melalui tiap driver-nya. Program yang bertugas untuk melakukan ini secara efektif adalah I/O controller.


4. File management

Sistem operasi juga berperan penting dalam pengaturan dokumen, mulai dari detail informasi, lokasi, penggunaan, dan lainnya. Pengaturan itu biasanya disebut dengan istilah file systemDi luar itu semua, intinya tugas utama operating system adalah memastikan semua data dan resource yang ada di dalamnya teratur, sehingga user dapat menggunakannya dengan mudah. Itu dia penjelasan lengkap seputar seluk-beluk sistem operasi yang biasa kamu gunakan setiap hari.

Komentar