Cara Menggunakan Baris Perintah Linux: Dasar-dasar CLI
Baris perintah adalah salah satu dari banyak kekuatan sistem
berbasis Linux. Mengapa itu kekuatan? Tidak ada satu jawaban pun; ada banyak
jawaban. Saya setuju bahwa antarmuka pengguna grafis (GUI) memudahkan pengguna
untuk berinteraksi dengan sistem mereka dan itulah yang mungkin dibutuhkan
pengguna baru untuk memulai dengan Linux
CLI juga memungkinkan pengguna untuk independen dari distro.
Lihat saja derivat Ubuntu, bahkan jika mereka menggunakan basis kode yang sama,
mereka memiliki alat yang berbeda untuk melakukan pekerjaan yang sama.
Lingkungan desktop yang berbeda pada distro yang sama membutuhkan cara yang
berbeda untuk melakukan tugas yang sama. Seorang pengguna harus berhenti
belajar dan kemudian mempelajari kembali proses melakukan hal yang sama saat
mereka melompat di antara distro. Selanjutnya jika kita berpindah antara
Fedora, openSUSE dan Arch, itu menjadi lebih rumit.Tetapi begitu Anda memahami
bahwa dalam sistem berbasis Debian apt-get atau dpkg adalah perintah yang Anda
butuhkan untuk mengelola perangkat lunak, hidup menjadi mudah. Maka tidak
masalah apakah Anda menggunakan Ubuntu atau Lubuntu.
Ketika
saya bergantung pada GUI, saya dulu khawatir apakah distro tertentu memiliki
fitur itu atau tidak – ini semua tentang fitur tertentu yang diekspos atau
disembunyikan melalui GUI. Salah satu contoh sederhana adalah bahwa Nautilus
Gnome tidak mengizinkan penggantian nama batch file di mana seperti yang
dilakukan Dolphin KDE. Akibatnya pengguna x distro atau DE ragu-ragu dalam
mencoba proyek lain karena takut mereka tidak akan menemukan alat yang sama.
Seorang pengguna Gnome tidak perlu mengorbankan fungsi yang berguna seperti
itu, berkat baris perintah.
Tapi itu
tidak semua baris perintah lakukan. Ini juga menghemat sumber daya sistem yang
dikonsumsi oleh GUI. Jadi jika Anda berada di sistem yang lebih lambat, Anda
lebih baik dengan baris perintah daripada GUI.
Get Shell
Shell pada dasarnya adalah program yang
mengubah 'teks' yang Anda ketik menjadi perintah / perintah untuk dilakukan
komputer Anda. Dengan demikian ada serangkaian struktur perintah; OS yang
berbeda dapat menggunakan struktur yang berbeda untuk melakukan tugas yang
sama.
Ada banyak Shell yang tersedia untuk
Linux, tetapi yang paling populer adalah Bash (Bourne-Again shell) yang ditulis
oleh GNU Project. Shell lain yang lebih modern dengan lebih banyak fitur adalah
'zsh' yang dapat Anda instal untuk distribusi Anda (kita akan berbicara tentang
shell di artikel selanjutnya).
Jika Anda menggunakan lingkungan
desktop maka Anda memerlukan emulator terminal untuk meniru terminal dalam
antarmuka itu. Distro yang berbeda datang dengan emulator terminal mereka
sendiri: KDE dilengkapi dengan Konsole dan Gnome dilengkapi dengan Gnome
Terminal.
Perintah Dasar dalam Linux
1. pwd command
Perintah dasar Linux pwd berfungsi
untuk mencari path dari
direktori (folder) yang Anda gunakan saat ini. Perintah ini akan mengembalikan
path yang absolut (penuh), yang pada dasarnya merupakan path semua direktori
yang diawali dengan garis miring depan (/). Contoh dari path
absolut adalah /home/username.
2. cd command
Untuk menjelajahi file dan direktori
Linux, gunakan perintah cd.
Perintah Linux ini memerlukan path penuh atau nama direktori, tergantung pada
direktori yang Anda gunakan saat ini.
Misalkan saat ini Anda sedang berada
di /home/username/Documents dan
ingin membuka Photos, subdirektori dari Documents.
Untuk melakukannya, Anda hanya perlu mengetikkan command ini: cd Photos.
Contoh lainnya, ketika Anda ingin
beralih ke direktori yang sepenuhnya baru, misalnya, /home/username/Movies.
Dalam contoh ini, ketik cd yang diikuti dengan path absolut
direktori: cd /home/username/Movies.
Berikut beberapa jalan pintas (shortcut)
untuk memudahkan navigasi:
- cd .. (dengan dua tanda titik)
untuk memindahkan satu direktori ke atas.
- cd jika ingin langsung
membuka folder home.
- cd- (dengan tanda
penghubung) untuk berpindah ke direktori sebelumnya.
3. Is command
Is merupakan
perintah dasar pada Linux yang digunakan untuk melihat konten atau isi
direktori. Secara default, command ini akan menampilkan isi dari direktori yang
Anda gunakan saat ini. Jika ingin melihat isi direktori lain, ketik Is,
disusul dengan path direktori. Contoh, ketik Is
/home/username/Documents untuk melihat isi Documents.
\Berikut
beberapa variasi yang bisa dikombinasikan dengan perintah dasar Linux Is:
- Is -R akan membuat daftar semua file yang ada di sub-direktori.
- Is -a akan menampilkan file yang tersembunyi.
- Is -al akan
membuat daftar file dan direktori yang memuat informasi mendetail, seperti
permission (hak akses), ukuran (size), pemilik (owner), dll.
4. cat command
cat (akronim dri concatenate) adalah
salah satu perintah dasar sistem operasi Linux yang sering digunakan. Perintah
ini berfungsi untuk membuat daftar konten atau isi file pada standard output
(sdout). Untuk menjalankan command ini, ketik cat yang
kemudian diikuti dengan nama dan ekstensi file. Sebagai contoh: cat
file.txt.
Berikut
beberapa cara untuk menggunakan perintah cat:
- cat > filename untuk membuat file
baru.
- cat filename1 filename2>filename3 untuk
menggabungkan dua file (1 dan 2) dan menyimpan outputnya di file baru (3).
- cat
filename | tr a-z A-Z >output.txt untuk mengonversi file ke
penggunaan huruf besar atau huruf kecil.
5. cp command
Gunakan
perintah dasar Linux cp untuk menyalin file dari direktori
saat ini ke direktori yang berbeda. Misalnya, command cp scenery.jpg
/home/username/Pictures untuk membuat salinan scenery.jpg (dari
direktori saat ini) ke direktori Pictures.
6. mv command
Fungsi utama command mv adalah
untuk memindahkan file meskipun sebenarnya bisa digunakan untuk mengganti atau
mengubah nama file. Argumen
yang ada di mv serupa dengan argumen yang ada di perintah cp. Ketik mv,
nama file, dan direktori tujuan. Contoh: mv file.txt
/home/username/Documents. Untuk
mengganti nama file, perintah Linux-nya adalah mv oldname.ext
newname.ext.
7. mkdir command
Untuk membuat direktori baru, Anda bisa menggunakan
perintah dasar Linux mkdir. Sebagai contoh, jika Anda
mengetik mkdir Music, direktori baru yang muncul disebut Music.
Berikut
beberapa command mkdir tambahan:
- Untuk membuat direktori baru di dalam direktori lain, gunakan
command dasar Linux mkdir Music/Newfile.
- Gunakan
opsi p(parents) untuk membuat direktori di antara dua
direktori yang sudah ada. Misalnya, mkdir -p Music/2020/Newfileuntuk
membuat file baru “2020”.
8. rmdir command
Jika
ingin menghapus direktori, gunakan perintah rmdir. Namun, rmdir
hanya boleh digunakan untuk menghapus direktori kosong.
9. rm command
rm adalah perintah
dasar pada Linux yang berfungsi untuk menghapus direktori beserta isinya. Jika
hanya ingin menghapus direktorinya saja – alternatif command selain rmdir –
gunakan rm -r.
Catatan:
Saat menggunakan command ini, Anda harus berhati-hati dan cek kembali direktori
di mana Anda berada saat ini. Sekali command rm dijalankan, maka semuanya akan
terhapus dan tidak bisa dikembalikan.
10. touch command
touch adalah
perintah dasar Linux yang memperbolehkan Anda membuat file baru yang kosong
melalui baris perintah Linux. Sebagai contoh, ketik touch
/home/username/Documents/Web.html untuk membuat file HTML
berjudul Web di bawah direktori Documents.
11. locate command
locate digunakan untuk
mencari file, fungsinya sama seperti command pencarian di OS Windows. Apabila
dipasangkan dengan argumen -i, command ini akan bersifat
case-insensitive sehingga file dapat dicari meski Anda tidak mengingat namanya
dengan tepat.
Untuk
mencari file yang memuat dua atau lebih dari dua kata, gunakan tanda
bintang (*). Misalnya, perintah locate -i school*note akan
mencari file yang pada namanya termuat kata “school” dan “note”, entah itu
huruf besar atau kecil.
12. find command
Sama seperti command locate,
perintah find juga bisa digunakan untuk mencari file dan
direktori. Bedanya, perintah find lebih ditujukan untuk
mencari file yang berlokasi di dalam direktori yang diberikan.
Contoh,
perintah find /home/ -name notes.txt akan mencari file
bernama notes.txt di dalam direktori home dan subdirektorinya.
Berikut
beberapa variasi yang bisa dipasangkan dengan find:
- find . – name notes.txt untuk mencari file
di dalam direktori yang digunakan saat ini.
- / -type
d -name notes.txt untuk mencari direktori.
13. grep command
Perintah dasar Linux lain yang sangat berguna untuk
menyelesaikan task harian adalah grep. Dengan command ini, Anda
bisa melakukan pencarian di semua teks di dalam file yang diberikan.
Sebagai
contoh, ketik grep blue notepad.txt untuk mencari kata blue di
file notepad. Baris yang memuat kata yang dicari akan ditampilkan sepenuhnya.
14. sudo command
sudo
merupakan singkatan dari “SuperUser Do” dan berfungsi untuk
menjalankan task yang memerlukan hak akses (permission) administrative atau
root. Namun, kami tidak menyarankan penggunaan command sudo untuk task harian
karena bisa terjadi error kapan saja bila Anda melakukan kesalahan.
15. df command
Untuk
mendapatkan laporan tentang penggunaan disk space sistem, gunakan
perintah df. Laporan yang diberikan hadir dalam bentuk persentase
dan satuan KB. Bila ingin melihat laporan berupa satuan megabyte, ketik df
-m.
16. du command
du merupakan
perintah dasar Linux yang berfungsi untuk mengecek seberapa banyak space yang
digunakan oleh suatu file atau direktori. Hanya saja, untuk format ringkasan,
penggunaan disk yang ditampilkan berupa nomor blok disk alih-alih format ukuran
pada umumnya. Jika ingin melihat jumlah penggunaan disk dalam satuan byte,
kilobyte, dan megabyte, tambahkan argumen -h ke baris
perintah.
17. head command
Perintah head digunakan
untuk melihat baris pertama dari semua file teks. Secara default, perintah ini
akan menampilkan sepuluh baris pertama. Namun, jumlah baris tersebut dapat
diubah sesuai keinginan Anda. Misalnya, jika Anda hanya ingin menampilkan lima
baris pertama, ketik head -n 5 filename.ext
18. tail command
Perintah
tail memiliki fungsi yang sama dengan perintah head. Hanya saja, alih-alih
baris pertama, perintah tail akan menampilkan sepuluh baris
terakhir dari suatu file. Misalnya, tail -n filename.ext.
19. diff command
diff adalah
perintah dasar Linux yang membandingkan konten atau isi dua file berdasarkan
baris demi baris. Setelah menganalisis file, perintah ini akan menghasilkan
output berupa line atau baris yang tidak cocok. Programmer sering menggunakan
command ini ketika mereka perlu membuat perubahan program, alih-alih menulis
kembali semua kode source.
Format
paling sederhana dari command dasar Linux ini adalah diff file1.ext file2.ext.
20. tar command
tar merupakan perintah
Linux yang paling banyak digunakan untuk mengarsipkan banyak file ke
dalam tarball – format file Linux yang serupa dengan format
zip, di mana tindakan kompresi bersifat opsional.
Perintah
dasar sistem operasi Linux ini cukup kompleks dengan daftar fungsi yang
panjang, seperti menambahkan file baru ke arsip yang sudah ada, membuat daftar
konten suatu arsip, mengekstrak konten dari arsip
21. chmod command
chmod adalah
perintah dasar Linux lainnya yang digunakan untuk membaca, menulis, dan
menjalankan permission (hak akses) file dan direktori.
22. chown command
Pada
sistem operasi Linux, semua file dimiliki oleh user khusus. Sebagai perintah
dasar pada Linux, chown memungkinkan Anda untuk mengubah atau
mentransfer kepemilikan file ke username khusus atau yang spesifik.
Misalnya, chown linuxuser2 file.ext akan menentukan linuxuser2 sebagai
pemilik file.ext.
23. jobs command
Perintah jobs akan
menampilkan semua jobs saat ini beserta dengan statusnya. Pada dasarnya job
merupakan proses yang dimulai oleh shell.
24. kill command
Jika tidak ada program yang responsif, Anda bisa
mematikannya secara manual dengan menggunakan command dasar Linux kill.
Perintah ini akan mengirimkan sinyal tertentu ke aplikasi yang bermasalah dan
memberi instruksi kepada aplikasi tersebut untuk berakhir atau mati dengan
sendirinya.
Totalnya
ada 64 program yang dapat digunakan, tapi biasanya orang-orang hanya
menggunakan dua sinyal, yakni:
- SIGTERM (15) – meminta program untuk berhenti
bekerja dan memberikannya waktu untuk menyimpan semua progress.
Jika tidak ada sinyal khusus yang ditentukan ketika memasukkan perintah
kill, sinyal inilah yang akan digunakan.
- SIGKILL (9) – memaksa program untuk berhenti
bekerja saat itu juga. Progressyang tidak tersimpan akan
hilang.
Selain
sinyal, Anda juga harus tahu nomor identifikasi proses (process identification
number – PID) dari sebuah program yang hendak dihentikan (kill). Jika
tidak tahu PID-nya, Anda bisa menjalankan command ps ux.
Setelah
mengetahui sinyal yang ingin digunakan dan PID program, masukkan syntax
ini: kill [signal option] PID.
25. ping command
Command ping berfungsi
untuk mengecek status konektivitas ke server. Misalnya, dengan menambahkan ping
google.com, command akan mengecek apakah Anda sudah terhubung ke Google
atau belum dan juga mengukur waktu respons.
26. wget command
Perintah
dasar Linux ini sangat berguna – Anda bahkan bisa mengunduh file dari internet
dengan bantuan command wget. Anda hanya perlu mengetikkan wget yang
diikuti dengan link unduhan.
27. uname command
uname, akronim
dari Unix Name, adalah perintah dasar sistem operasi Linux yang akan
mencetak informasi lengkap mengenai sistem Linux, misalnya nama mesin, sistem
operasi, kernel, dan lain-lain.
28. top command
Sebagai
terminal yang setara dengan Task Manager di Windows, command top akan
menampilkan daftar proses yang sedang berlangsung dan seberapa banyak ruang CPU
yang digunakan oleh tiap proses tersebut. Melakukan pengawasan terhadap
penggunaan resource sistem sangatlah disarankan, terutama ketika Anda harus mencari
tahu mana proses yang perlu dimatikan karena terlalu banyak menggunakan
resource.
29.
history command
Kalau
sudah lihai menggunakan Linux, Anda bisa menjalankan ratusan command atau
perintah setiap hari. Misalnya, penggunaan command history untuk
mengecek kembali (review) command yang sudah ditambahkan sebelumnya.
30. mand command
Bingung
dengan fungsi dari command Linux tertentu? Untuk mempelajarinya langsung dari
shell Linux, Anda bisa menggunakan command man. Sebagai contoh,
dengan menambahkan perintah man tail, Anda akan disodorkan
instruksi manual dari perintah tail.
31. echo command
Perintah
dasar Linux ini digunakan untuk memindahkan beberapa data ke dalam satu file.
Misalnya, jika ingin menambahkan teks, “Hello, my name is John” ke file yang
bernama name.txt, yang perlu diketik adalah echo Hello, my name is John
>> name.txt.
32. zip, unzip
command
Gunakan
perintah zip untuk meng-compress file ke arsip zip dan
perintah unzip untuk mengekstrak file zip ke arsip zip.
33. hostname command
hostname merupakan
perintah dasar pada Linux yang dapat Anda gunakan jika ingin mengetahui nama
host/network. Dengan menambahkan -I di akhir command, alamat
IP jaringan akan ditampilkan.
34. useradd, userdel
command
Linux adalah sistem multi-user, dan ini berarti ada
banyak orang yang bisa berinteraksi di dalam satu sistem yang sama pada waktu
bersamaan. useradd adalah perintah dasar Linux yang digunakan
untuk membuat user baru, sedangkan passwd untuk menambahkan
password ke akun user tersebut. Untuk menambahkan user bernama John, misalnya,
cukup ketikkan useradd John dan passwd 12345678 untuk
menambahkan passwordnya. Cara
menghapus user sama dengan menambahkan user. Untuk menghapus akun user,
ketik userdel UserName.
Baris perintah adalah salah satu dari banyak kekuatan sistem
berbasis Linux. Mengapa itu kekuatan? Tidak ada satu jawaban pun; ada banyak
jawaban. Saya setuju bahwa antarmuka pengguna grafis (GUI) memudahkan pengguna
untuk berinteraksi dengan sistem mereka dan itulah yang mungkin dibutuhkan
pengguna baru untuk memulai dengan Linux
CLI juga memungkinkan pengguna untuk independen dari distro.
Lihat saja derivat Ubuntu, bahkan jika mereka menggunakan basis kode yang sama,
mereka memiliki alat yang berbeda untuk melakukan pekerjaan yang sama.
Lingkungan desktop yang berbeda pada distro yang sama membutuhkan cara yang
berbeda untuk melakukan tugas yang sama. Seorang pengguna harus berhenti
belajar dan kemudian mempelajari kembali proses melakukan hal yang sama saat
mereka melompat di antara distro. Selanjutnya jika kita berpindah antara
Fedora, openSUSE dan Arch, itu menjadi lebih rumit.Tetapi begitu Anda memahami
bahwa dalam sistem berbasis Debian apt-get atau dpkg adalah perintah yang Anda
butuhkan untuk mengelola perangkat lunak, hidup menjadi mudah. Maka tidak
masalah apakah Anda menggunakan Ubuntu atau Lubuntu.
Ketika
saya bergantung pada GUI, saya dulu khawatir apakah distro tertentu memiliki
fitur itu atau tidak – ini semua tentang fitur tertentu yang diekspos atau
disembunyikan melalui GUI. Salah satu contoh sederhana adalah bahwa Nautilus
Gnome tidak mengizinkan penggantian nama batch file di mana seperti yang
dilakukan Dolphin KDE. Akibatnya pengguna x distro atau DE ragu-ragu dalam
mencoba proyek lain karena takut mereka tidak akan menemukan alat yang sama.
Seorang pengguna Gnome tidak perlu mengorbankan fungsi yang berguna seperti
itu, berkat baris perintah.
Tapi itu
tidak semua baris perintah lakukan. Ini juga menghemat sumber daya sistem yang
dikonsumsi oleh GUI. Jadi jika Anda berada di sistem yang lebih lambat, Anda
lebih baik dengan baris perintah daripada GUI.
Get Shell
Shell pada dasarnya adalah program yang
mengubah 'teks' yang Anda ketik menjadi perintah / perintah untuk dilakukan
komputer Anda. Dengan demikian ada serangkaian struktur perintah; OS yang
berbeda dapat menggunakan struktur yang berbeda untuk melakukan tugas yang
sama.
Ada banyak Shell yang tersedia untuk
Linux, tetapi yang paling populer adalah Bash (Bourne-Again shell) yang ditulis
oleh GNU Project. Shell lain yang lebih modern dengan lebih banyak fitur adalah
'zsh' yang dapat Anda instal untuk distribusi Anda (kita akan berbicara tentang
shell di artikel selanjutnya).
Jika Anda menggunakan lingkungan desktop maka Anda memerlukan emulator terminal untuk meniru terminal dalam antarmuka itu. Distro yang berbeda datang dengan emulator terminal mereka sendiri: KDE dilengkapi dengan Konsole dan Gnome dilengkapi dengan Gnome Terminal.
Perintah Dasar dalam Linux
1. pwd command
Perintah dasar Linux pwd berfungsi
untuk mencari path dari
direktori (folder) yang Anda gunakan saat ini. Perintah ini akan mengembalikan
path yang absolut (penuh), yang pada dasarnya merupakan path semua direktori
yang diawali dengan garis miring depan (/). Contoh dari path
absolut adalah /home/username.
2. cd command
Untuk menjelajahi file dan direktori
Linux, gunakan perintah cd.
Perintah Linux ini memerlukan path penuh atau nama direktori, tergantung pada
direktori yang Anda gunakan saat ini.
Misalkan saat ini Anda sedang berada
di /home/username/Documents dan
ingin membuka Photos, subdirektori dari Documents.
Untuk melakukannya, Anda hanya perlu mengetikkan command ini: cd Photos.
Contoh lainnya, ketika Anda ingin
beralih ke direktori yang sepenuhnya baru, misalnya, /home/username/Movies.
Dalam contoh ini, ketik cd yang diikuti dengan path absolut
direktori: cd /home/username/Movies.
Berikut beberapa jalan pintas (shortcut)
untuk memudahkan navigasi:
- cd .. (dengan dua tanda titik)
untuk memindahkan satu direktori ke atas.
- cd jika ingin langsung
membuka folder home.
- cd- (dengan tanda
penghubung) untuk berpindah ke direktori sebelumnya.
3. Is command
Is merupakan
perintah dasar pada Linux yang digunakan untuk melihat konten atau isi
direktori. Secara default, command ini akan menampilkan isi dari direktori yang
Anda gunakan saat ini. Jika ingin melihat isi direktori lain, ketik Is,
disusul dengan path direktori. Contoh, ketik Is
/home/username/Documents untuk melihat isi Documents.
\Berikut
beberapa variasi yang bisa dikombinasikan dengan perintah dasar Linux Is:
- Is -R akan membuat daftar semua file yang ada di sub-direktori.
- Is -a akan menampilkan file yang tersembunyi.
- Is -al akan
membuat daftar file dan direktori yang memuat informasi mendetail, seperti
permission (hak akses), ukuran (size), pemilik (owner), dll.
4. cat command
cat (akronim dri concatenate) adalah
salah satu perintah dasar sistem operasi Linux yang sering digunakan. Perintah
ini berfungsi untuk membuat daftar konten atau isi file pada standard output
(sdout). Untuk menjalankan command ini, ketik cat yang
kemudian diikuti dengan nama dan ekstensi file. Sebagai contoh: cat
file.txt.
Berikut
beberapa cara untuk menggunakan perintah cat:
- cat > filename untuk membuat file
baru.
- cat filename1 filename2>filename3 untuk
menggabungkan dua file (1 dan 2) dan menyimpan outputnya di file baru (3).
- cat
filename | tr a-z A-Z >output.txt untuk mengonversi file ke
penggunaan huruf besar atau huruf kecil.
5. cp command
Gunakan
perintah dasar Linux cp untuk menyalin file dari direktori
saat ini ke direktori yang berbeda. Misalnya, command cp scenery.jpg
/home/username/Pictures untuk membuat salinan scenery.jpg (dari
direktori saat ini) ke direktori Pictures.
6. mv command
Fungsi utama command mv adalah untuk memindahkan file meskipun sebenarnya bisa digunakan untuk mengganti atau mengubah nama file. Argumen yang ada di mv serupa dengan argumen yang ada di perintah cp. Ketik mv, nama file, dan direktori tujuan. Contoh: mv file.txt /home/username/Documents. Untuk mengganti nama file, perintah Linux-nya adalah mv oldname.ext newname.ext.
7. mkdir command
Untuk membuat direktori baru, Anda bisa menggunakan
perintah dasar Linux mkdir. Sebagai contoh, jika Anda
mengetik mkdir Music, direktori baru yang muncul disebut Music.
Berikut
beberapa command mkdir tambahan:
- Untuk membuat direktori baru di dalam direktori lain, gunakan
command dasar Linux mkdir Music/Newfile.
- Gunakan
opsi p(parents) untuk membuat direktori di antara dua
direktori yang sudah ada. Misalnya, mkdir -p Music/2020/Newfileuntuk
membuat file baru “2020”.
8. rmdir command
Jika
ingin menghapus direktori, gunakan perintah rmdir. Namun, rmdir
hanya boleh digunakan untuk menghapus direktori kosong.
9. rm command
rm adalah perintah
dasar pada Linux yang berfungsi untuk menghapus direktori beserta isinya. Jika
hanya ingin menghapus direktorinya saja – alternatif command selain rmdir –
gunakan rm -r.
Catatan:
Saat menggunakan command ini, Anda harus berhati-hati dan cek kembali direktori
di mana Anda berada saat ini. Sekali command rm dijalankan, maka semuanya akan
terhapus dan tidak bisa dikembalikan.
10. touch command
touch adalah
perintah dasar Linux yang memperbolehkan Anda membuat file baru yang kosong
melalui baris perintah Linux. Sebagai contoh, ketik touch
/home/username/Documents/Web.html untuk membuat file HTML
berjudul Web di bawah direktori Documents.
11. locate command
locate digunakan untuk
mencari file, fungsinya sama seperti command pencarian di OS Windows. Apabila
dipasangkan dengan argumen -i, command ini akan bersifat
case-insensitive sehingga file dapat dicari meski Anda tidak mengingat namanya
dengan tepat.
Untuk
mencari file yang memuat dua atau lebih dari dua kata, gunakan tanda
bintang (*). Misalnya, perintah locate -i school*note akan
mencari file yang pada namanya termuat kata “school” dan “note”, entah itu
huruf besar atau kecil.
12. find command
Sama seperti command locate,
perintah find juga bisa digunakan untuk mencari file dan
direktori. Bedanya, perintah find lebih ditujukan untuk
mencari file yang berlokasi di dalam direktori yang diberikan.
Contoh,
perintah find /home/ -name notes.txt akan mencari file
bernama notes.txt di dalam direktori home dan subdirektorinya.
Berikut
beberapa variasi yang bisa dipasangkan dengan find:
- find . – name notes.txt untuk mencari file
di dalam direktori yang digunakan saat ini.
- / -type
d -name notes.txt untuk mencari direktori.
13. grep command
Perintah dasar Linux lain yang sangat berguna untuk
menyelesaikan task harian adalah grep. Dengan command ini, Anda
bisa melakukan pencarian di semua teks di dalam file yang diberikan.
Sebagai
contoh, ketik grep blue notepad.txt untuk mencari kata blue di
file notepad. Baris yang memuat kata yang dicari akan ditampilkan sepenuhnya.
14. sudo command
sudo
merupakan singkatan dari “SuperUser Do” dan berfungsi untuk
menjalankan task yang memerlukan hak akses (permission) administrative atau
root. Namun, kami tidak menyarankan penggunaan command sudo untuk task harian
karena bisa terjadi error kapan saja bila Anda melakukan kesalahan.
15. df command
Untuk
mendapatkan laporan tentang penggunaan disk space sistem, gunakan
perintah df. Laporan yang diberikan hadir dalam bentuk persentase
dan satuan KB. Bila ingin melihat laporan berupa satuan megabyte, ketik df
-m.
16. du command
du merupakan
perintah dasar Linux yang berfungsi untuk mengecek seberapa banyak space yang
digunakan oleh suatu file atau direktori. Hanya saja, untuk format ringkasan,
penggunaan disk yang ditampilkan berupa nomor blok disk alih-alih format ukuran
pada umumnya. Jika ingin melihat jumlah penggunaan disk dalam satuan byte,
kilobyte, dan megabyte, tambahkan argumen -h ke baris
perintah.
17. head command
Perintah head digunakan
untuk melihat baris pertama dari semua file teks. Secara default, perintah ini
akan menampilkan sepuluh baris pertama. Namun, jumlah baris tersebut dapat
diubah sesuai keinginan Anda. Misalnya, jika Anda hanya ingin menampilkan lima
baris pertama, ketik head -n 5 filename.ext
18. tail command
Perintah
tail memiliki fungsi yang sama dengan perintah head. Hanya saja, alih-alih
baris pertama, perintah tail akan menampilkan sepuluh baris
terakhir dari suatu file. Misalnya, tail -n filename.ext.
19. diff command
diff adalah
perintah dasar Linux yang membandingkan konten atau isi dua file berdasarkan
baris demi baris. Setelah menganalisis file, perintah ini akan menghasilkan
output berupa line atau baris yang tidak cocok. Programmer sering menggunakan
command ini ketika mereka perlu membuat perubahan program, alih-alih menulis
kembali semua kode source.
Format
paling sederhana dari command dasar Linux ini adalah diff file1.ext file2.ext.
20. tar command
tar merupakan perintah
Linux yang paling banyak digunakan untuk mengarsipkan banyak file ke
dalam tarball – format file Linux yang serupa dengan format
zip, di mana tindakan kompresi bersifat opsional.
Perintah
dasar sistem operasi Linux ini cukup kompleks dengan daftar fungsi yang
panjang, seperti menambahkan file baru ke arsip yang sudah ada, membuat daftar
konten suatu arsip, mengekstrak konten dari arsip
21. chmod command
chmod adalah
perintah dasar Linux lainnya yang digunakan untuk membaca, menulis, dan
menjalankan permission (hak akses) file dan direktori.
22. chown command
Pada
sistem operasi Linux, semua file dimiliki oleh user khusus. Sebagai perintah
dasar pada Linux, chown memungkinkan Anda untuk mengubah atau
mentransfer kepemilikan file ke username khusus atau yang spesifik.
Misalnya, chown linuxuser2 file.ext akan menentukan linuxuser2 sebagai
pemilik file.ext.
23. jobs command
Perintah jobs akan
menampilkan semua jobs saat ini beserta dengan statusnya. Pada dasarnya job
merupakan proses yang dimulai oleh shell.
24. kill command
Jika tidak ada program yang responsif, Anda bisa
mematikannya secara manual dengan menggunakan command dasar Linux kill.
Perintah ini akan mengirimkan sinyal tertentu ke aplikasi yang bermasalah dan
memberi instruksi kepada aplikasi tersebut untuk berakhir atau mati dengan
sendirinya.
Totalnya
ada 64 program yang dapat digunakan, tapi biasanya orang-orang hanya
menggunakan dua sinyal, yakni:
- SIGTERM (15) – meminta program untuk berhenti
bekerja dan memberikannya waktu untuk menyimpan semua progress.
Jika tidak ada sinyal khusus yang ditentukan ketika memasukkan perintah
kill, sinyal inilah yang akan digunakan.
- SIGKILL (9) – memaksa program untuk berhenti
bekerja saat itu juga. Progressyang tidak tersimpan akan
hilang.
Selain
sinyal, Anda juga harus tahu nomor identifikasi proses (process identification
number – PID) dari sebuah program yang hendak dihentikan (kill). Jika
tidak tahu PID-nya, Anda bisa menjalankan command ps ux.
Setelah
mengetahui sinyal yang ingin digunakan dan PID program, masukkan syntax
ini: kill [signal option] PID.
25. ping command
Command ping berfungsi
untuk mengecek status konektivitas ke server. Misalnya, dengan menambahkan ping
google.com, command akan mengecek apakah Anda sudah terhubung ke Google
atau belum dan juga mengukur waktu respons.
26. wget command
Perintah
dasar Linux ini sangat berguna – Anda bahkan bisa mengunduh file dari internet
dengan bantuan command wget. Anda hanya perlu mengetikkan wget yang
diikuti dengan link unduhan.
27. uname command
uname, akronim
dari Unix Name, adalah perintah dasar sistem operasi Linux yang akan
mencetak informasi lengkap mengenai sistem Linux, misalnya nama mesin, sistem
operasi, kernel, dan lain-lain.
28. top command
Sebagai
terminal yang setara dengan Task Manager di Windows, command top akan
menampilkan daftar proses yang sedang berlangsung dan seberapa banyak ruang CPU
yang digunakan oleh tiap proses tersebut. Melakukan pengawasan terhadap
penggunaan resource sistem sangatlah disarankan, terutama ketika Anda harus mencari
tahu mana proses yang perlu dimatikan karena terlalu banyak menggunakan
resource.
29.
history command
Kalau
sudah lihai menggunakan Linux, Anda bisa menjalankan ratusan command atau
perintah setiap hari. Misalnya, penggunaan command history untuk
mengecek kembali (review) command yang sudah ditambahkan sebelumnya.
30. mand command
Bingung
dengan fungsi dari command Linux tertentu? Untuk mempelajarinya langsung dari
shell Linux, Anda bisa menggunakan command man. Sebagai contoh,
dengan menambahkan perintah man tail, Anda akan disodorkan
instruksi manual dari perintah tail.
31. echo command
Perintah
dasar Linux ini digunakan untuk memindahkan beberapa data ke dalam satu file.
Misalnya, jika ingin menambahkan teks, “Hello, my name is John” ke file yang
bernama name.txt, yang perlu diketik adalah echo Hello, my name is John
>> name.txt.
32. zip, unzip
command
Gunakan
perintah zip untuk meng-compress file ke arsip zip dan
perintah unzip untuk mengekstrak file zip ke arsip zip.
33. hostname command
hostname merupakan
perintah dasar pada Linux yang dapat Anda gunakan jika ingin mengetahui nama
host/network. Dengan menambahkan -I di akhir command, alamat
IP jaringan akan ditampilkan.
34. useradd, userdel
command
Linux adalah sistem multi-user, dan ini berarti ada banyak orang yang bisa berinteraksi di dalam satu sistem yang sama pada waktu bersamaan. useradd adalah perintah dasar Linux yang digunakan untuk membuat user baru, sedangkan passwd untuk menambahkan password ke akun user tersebut. Untuk menambahkan user bernama John, misalnya, cukup ketikkan useradd John dan passwd 12345678 untuk menambahkan passwordnya. Cara menghapus user sama dengan menambahkan user. Untuk menghapus akun user, ketik userdel UserName.
Komentar
Posting Komentar